Kamis, 05 November 2009

sami yusuf

Jumat, 16 Januari 2009

batu vs tank

keteguhan dan keimanan muslim palestina

Ketangguhan dan Keimanan Warga Gaza Menakjubkan
Jumat, 16/01/2009 15:04 WIB
Cetak | Kirim 

Sungguh menakjubkan mental dan keimanan warga Gaza. Di tengah gemuruh pesawat tempur Israel yang menjatuhkan bom-bom mematikan, warga Gaza tetap melangkahkan kaki ke masjid begitu suara adzan berkumandang.

Pemandangan ini terlihat di kawasan Syaikh Radwan, di barat Gaza. Tatkala suara adzan berkumandang dari masjid Al-Taqwa yang sudah kehilangan menaranya akibat bombardir pasukan Zionis, warga kota itu langsung berkumpul di masjid untuk menunaikan salat berjamaah.

"Begitu mendengar suara adzan, mereka langsung berdatangan ke masjid. Setiap hari, kami salah diantara reruntuhan masjid kami," kata imam Masjid Al-Taqwa.

Lebih dari 50 masjid di Jalur Gaza hancur oleh bom-bom yang dimuntahkan pesawat-pesawat tempur Israel. Serangan terburuk menimpa Masjid Ibrahim Al-Maqadma. Masjid itu itu dibombardir saat warga Gaza menunaikan salat, yang menyebabkan 16 jamaah syahid dan beberapa jamaah lainnya luka-luka.

Tapi, meski masjid-masjid mereka hancur, warga Gaza tetap berduyun-duyun ke masjid saat mendengar panggilan salat dan pemandangan seperti ini hampir terlihat di seluruh Gaza.

"Warga Gaza dicekam kesedihan ketika melihat serangan Israel menghancurkan masjid-masjid mereka. Tapi, begitu mendengar suara adzan keesokan harinya, mereka kembali semangat," ujar Awad Al-Sha'er, imam Masjid Khulafa Rashidiin di utara Gaza.

"Apapun yang terjadi, masjid-masjid kami akan tetap penuh. Kami tidak akan pernah membiarkan penjajahan menjadikan masjid-masjid kami kosong," tukas Al-Sha'er.

Warga Gaza berani mengambil resiko terkena bom atau ditembak pasukan Israel setiap kali mereka berangkat ke masjid. "Diam di rumah pun, tidak membuat kami aman. Jika memang sudah saatnya bagi kami untuk mati, maka kami akan mati," ungkap Abu Anas Al-Zahama, salah seorang warga Gaza yang selalu salat berjamaah di masjid.

Selain menjadi tempat ibadah, masjid-masjid di Gaza juga berfungsi untuk membantu meringankan penderitaan warga Gaza sepanjang agresi biadab Israel ke wilayah itu.

"Sejak perang dimulai, masjid-masjid mengintensifkan bantuan untuk warga. Bukan hanya bantuan makanan, kami juga memberikan pengobatan dan uang," kata Mohammaed Anshour, imam Masjid Al-Bukhari.

Masjid Yarmuk di Gaza City melakukan penggalangan bantuan untuk warga yang rumahnya hancur oleh serangan pasukan Zionis. Dan penggalangan dana itu disambut antusias oelh warga Gaza lainnya. Meski menderita akibat serangan pasukan Zionis, warga Gaza masih bisa memberikan sumbangan untuk menolong saudara-saudaranya yang lain. Satu lagi pemandangan menakjubkan di Gaza.

Ahmad, seorang bocah berusia 8 tahun misalnya, menyumbangkan semua uang yang berada di celengannya. Begitu pula Abu Ammar, seordang pedagang, menyumbangkan selimut dan pakaian untuk warga yang mengungsi di sekolah-sekolah yang dikelola UNRWA.

"Kita harus tetap bersatu dan masjid-masjid kami akan selalu menunjukkan sikap persatuan itu. Semangat semacam ini, membuat kami tidak mudah dikalahkan," kata seorang warga Gaza yang sedang menyumbangkan uangnya ke sebuah masjid. Subhanallah... (ln/

palestina

Lemparan Batu Anak-Anak Palestina Gentarkan Israel
Senin, 05/01/2009 08:41 WIB
Cetak | Kirim 

Dengan dimulai perang terbuka, Israel sudah melakukan perang darat tadi malam waktu Indonesia, Hamas sudah menyiapkan beberapa taktik untuk menghadapi tentara Israel yang jumlahlah dan perangkat perangnya luar biasa. Pertama-tama, Izzudin Al Qassam, sayap bersenjata Hamas, sudah membangun terowongan bawah tanah. Pembangunan ini hanya dilakukan selama delapan hari sejak Israel memborbardir Gaza.

Kemudian, di setiap area perbatasan sudah dipasang ranjau-ranjau darat. Ditambah, sniper-sniper Hamas yang sudah terlatih bertahun-tahun perang dengan senjata yang minim sudah bersiap-siap menyambut tentara Israel. Sejak memulai perang darat, hanya dalam hitungan jam, 30 terntara Israel terluka parah, 2 di antaranya serius.

Para pejuang Palestina pun sudah menyiapkan rocket-propelled grenades (RPG) untuk menembaki helikopter perang Israel. "Ini senjata mematikan!" ujar salah seorang pejuang Al-Qassam. Israel sendiri menggunakan F16 dalam memborbardir Gaza, dan terbang secara serabutan untuk menghindari RPG pejuang Palestina.

Namun yang paling menakutkan bagi Israel sampai sejauh ini adalah batu-batu yang dilemparkan oleh anak-anak Palestina. Batu-batu itu konon menghambat laju-laju tank Yahudi yang juga mulai merangsek ke daerah Palestina. Bocah-bocah ini bersembunyi di sekitar gua-gua dan batu-batu besar yang banyak tersebar di daerah perbatasan. Mereka menyerang tentara Israel tanpa kenal rasa takut.

Sampai saat ini, Hamas hanya mempunyai 10.000 pejuang yang siap tempur. Semua elemen di Palestina kini bersatu melawan Israel. (sa/iol)